MENGENAL LINUX OPEN SUSE 10.3
OpenSUSE adalah distro Linux versi komunitas yang didukung dan disponsori oleh Novell. OpenSUSE merupakan distro Linux open source dan gratis yang menjadi dasar pengembangan bagi distro Linux komersil yang disediakan oleh Novell, SUSE Linux Enterprise Server (SLES) dan SUSE Linux Enterprise Desktop (SLED).
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang.
Banyak orang yang takut menggunakan OpenSUSE karena bias pada lisensi yang digunakan. OpenSUSE adalah distro Linux yang free dan open source. OpenSUSE dapat digunakan secara bebas dan tanpa biaya. Jika suatu perusahaan atau lembaga menginginkan varian distro berbasis SUSE yang disertai dukungan support, tersedia SLES dan SLED. Feature yang sudah stabil dan sudah teruji pada OpenSUSE merupakan dasar dari software yang disertakan pada SLES dan SLED.
Apakah ada beda antara SLED, SLES dan OpenSUSE yang merupakan versi komunitas ? Selain dari sisi support dan sedikit perbedaan penampilan, hampir tidak ada perbedaan mendasar antara versi komunitas dengan versi komersil. Kita dapat tetap menggunakan OpenSUSE secara penuh tanpa khawatir adanya pengurangan kualitas dan kelengkapan.
Jika menginginkan distro Linux yang stabil, mudah dalam melakukan deteksi perangkat keras, mudah dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang di seluruh dunia serta memiliki dukungan sponsor dari perusahaan besar, cobalah OpenSUSE.
PERINTAH-PERINTAH DASAR LINUX
Pada saat pertama kali menggunakan UNIX / Linux, setiap user harus memasukan login dan password yang sebelumnya harus didaftarkan kepada administrator sistem. Nama login pada umumnya dibatasi 8 karakter dan menggunakan huruf kecil. Pada sistem operasi DOS, setiap user yang memakai komputer tidak pernah ditanya login dan password, karena DOS memang dirancang tidak untuk sistem multi-user. Sedangkan UNIX / Linux, sejak awal pengembangannya memang ditujukan untuk sistem multi- user sehingga dilengkapi dengan sistem keamanan yang handal.
1. login
Fungsi : untuk masuk ke dalam jaringan
Keterangan : Setiap pemakai sah dari sistem UNIX mempunyai identifikasi pemakai
sendiri (ID).
2. password
Fungsi : Memasukkan kata sandi setelah login.
Keterangan : Untuk pemakai yang baru didaftar oleh SUPER USER maka user tidak perlu memasukkan kata sandi. Untuk menjaga kerahasiaan, pengetikan tombol password tidak ditampilkan di layar. Jika seorang user tidak mempunyai hak atau memasukkan password yang keliru maka akan tampil pesan : Login Incorrect
3. who
Fungsi : untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login)
Keterangan : perintah who akan memberikan daftar pemakai yang baru saja log in dengan menunjukkan nama pemakai, terminal ID, dan waktu masing-masing log in.
4. finger
Fungsi : finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja finger
menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada who.
5. logout
Fungsi : Untuk keluar dari sistem
Keterangan : bila pemakai akan mengakhiri penggunaan terminal sebaiknya menjalankan perintah ini, agar hak akses pada log in-nya tidak disalahgunakan oleh orang lain yang tidak berhak.
6. exit
Fungsi : Untuk keluar dari sistem
Keterangan : sama dengan perintah log out.
7. whoami
Fungsi : untuk mengetahui siapa user yang sedang login di suatu komputer / terminal
Keterangan : digunakan bila anda menemukan terminal yang belum logout atau exit dan ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan.
8. date
Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal
Keterangan : Melaporkan atau mengatur tanggal dan waktu sistem. Bila tidak ada argumen yang ditentukan, akan dilaporkan tanggal dan waktu sekarang.
9. cal
Fungsi : mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999
Keterangan : membuat kalender bulan dan tahun yang ditentukan. Bila bulan tidak disertakan, maka dibuat kalender untuk 1 tahun.
10. ls
Fungsi : menampilkan daftar file dalam directory aktif.
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai directory dan file. Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –1, yang akan menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang ditampilkan.
11. chmod
Fungsi : mengubah proteksi file
Format : chmod bilangan nama file
12. clear
Fungsi : bersihkan layar.
Format : clear
13. cmp
Fungsi : bandingkan file1 dan file2 serta laporkan perbedaannya.
Format : cmp file1 dan file2
Keterangan : perintah ini tidak akan melaporkan apa-apa jika file tersebut identik, tetapi jika ada perbedaan maka akan dilaporkan.
14. cp
Fungsi : copy file1 menjadi file2
Keterangan : cp akan meng-copy satu file ke file lain atau meng-copy satu file atau
lebih, ke sebuah direktory.
15. rm
Fungsi : menghapus file
Format : rm nama-file
16. mv
Fungsi : memindahkan file1 menjadi file2
Format : mv file1 file2
Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file atau lebih, ke sebuah direktori
17. cat
Fungsi : menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS)
Cat berfungsi untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika yang file dililihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar karakterkarakter aneh pada layar. Untuk menghindari tercetaknya karakter-karakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v
18. more
Fungsi : menampilkan isi text file per layar
Format : more nama file
Keterangan : more menampilkan isi file dari titik tertentu kemudian menampilkan sisa file pada CRT sebanyak satu halaman setiap kali. Setiap layar CRT penuh maka penampilan file akan berhenti dan menunggu kita mengetikkan sebuah karakter atau return.
19. head
Fungsi : perintah head digunakan untuk menampilkan 10 baris pertama dari suatu file teks.
20. tail
Fungsi : perintah tail digunakan untuk menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file teks.
21. history
Fungsi : mencetak perintah-perintah sebelumnya Tidak semua versi UNIX menyediakan perintah ini. Perintah history ini dapat digunakan untuk mengingat kembali perintah-perintah yang dijalankan sebelumnya. Perintah ini juga dapat digunakan untuk menjalankan lagi suatu perintah tanpa mengetik ulang.
23. wc
Fungsi : menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file
Format : wc nama-file
24. alias
Fungsi : untuk mengganti nama perintah
25. man
Fungsi : singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan informasi bantu untuk semua perintah UNIX. Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintah-perintah UNIX.
Format : man nama-perintah
26. grep
Fungsi : mencari isi suatu file di sembarang directory
Format : grep –n ‘nama-file’ di-direktori
Keterangan : grep akan mencari suatu variable dalam suatu baris tertentu, di dalam sembarang direktori pada semua file. Grep sangat berguna untuk menemukan kata tertentu dalam beberapa dokumen atau mencari adanya sebuah variable dalam sekelompok program.
27. rmdir
Fungsi : menghapus direktori
Format : rmdir nama-direktori
Tambahan :
* Untuk login ke root :
$ su
lalu tekan enter
* Mount USB :
$ mount –t vfat /dev/sda1 /mnt/usb
* Unmount USB :
$ unmount /mnt/usb
MEMBUAT USER JARINGAN
Untuk membuat user jaringan, silakan lakukan langkah sebagai berikut :
1. Buka konsole/terminal (ALT+F2, konsole atau ALT+F2, gnome-terminal)
2. Masuk sebagai root dan jalankan perintah berikut (ganti namauser dengan nama yang diinginkan) :
1.useradd namauser
2.passwd namauser
3.smbpasswd -a namauser
MENGAKTIFKAN SAMBA SERVER
1.service smb restart
TESTING FILE SERVER
Untuk mengakses file server Linux yang baru dibangun kita bisa menggunakan cara yang sama jika mengakses Windows Server, contohnya pada Windows Explorer ketikkan alamat sebagai berikut : \\ip-address-server atau \\nama-server.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar